Rabu, 09 Desember 2015

DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN PADA SISTEM MUSKULOSKELETAL

B.Diagnosa Keperawatan
Pre Operatif:
1.    Nyeri b.d patah tulang/spasme otot, edema, dan/atau kerusakan jaringan lunak.
2.    Perubahan perfusi jaringan b.d menurunnya aliran darah akibat cedera.
3.    Resiko infeksi b.d trauma tulang dan kerusakan jaringan lunak.
4.    Kecemasan b.d nyeri, ketidakmampuan dan gangguan mobilitas.
5.    Kurang pengetahuan tentang keadaan fraktur, pilihan tindakan.
Post Operatif:
1.    Nyeri b.d prosedur operasi dan keadaan luka.
2.    Hambatan mobilitas fisik b.d perubahan status ekstremitas bawah sesudah operasi, nyeri dan terapi modalitas fisik.
3.    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d bertambahnya kebutuhan metabolik, penyembuhan tulang dan penyembuhan jaringan lunak.
4.    Resiko komplikasi post operasi b.d intervensi pembedahan atau imobilitas.
5.    Resiko infeksi b.d kerusakan integritas jaringan/kulit.
6.    Kurang pengetahuan tentang perubahan tingkat aktivitas yang boleh dilakukan dan perawatan di rumah.
C.Rencana  Tindakan
Pre  Operasi
1.      Nyeri b.d  patah tulang/spasme otot, edema, dan/atau kerusakan jaringan lunak.
NOC:
Nyeri berkurang dengan kriteria hasil :
Ø  TTV dalam kertas normal : S = 36ºִ< 37ºc 3,P = 20x / menit, N=80 x/menit, TD =120 / 80 
Ø  Pasien mengatakan nyeri berkurang
Ø  Skala nyeri 0 – 3
Tingkat Ketergantungan sedang
NIC:

a.    Guidance/pengkajian;

Ø  Obsevasi TTV tiap 4 jam

Ø  Kaji tingkat nyeri
Ø  Kaji faktor penyebab
Ø  Obsevsi isyarat ketidaknyamanan non verbal
b.      Support   
Ø  Pertahankan immobilasasi  bagian yang sakit dengan tirah
baring
Ø  Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Ø  Berikan perubahan posisi
c.      Teaching
Ø  Pertahankan imobilasasi  bagian yang sakit dengan tirah baring
Ø  Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Ø  Instruksikan pasien untuk menginformasikan kepada perawat jika pengurang nyeri tidak dicapai
d.      Perbaikan Lingkungan
Ø  Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
Ø  Libatkan keluarga dalam setiap tindakanmempengaruhi respon pasien terhadap ketidak nyamanan
Ø  Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidak nyamanan
e.      Kolaborasi
Ø  Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik dan   tindakan selanjutnya
2.      Perubahan Perfusi b.d pembengkakan, alat yang mengikat
NOC :
Perfusi terpenuhi  dengan kriteria hasil :
Ø  Capillary refill normal ( < 2 detik )
Ø  Kulit hangat dan kering
Ø  TTV dalam batas normal
Tingkat ketergantungan sedang

 

NIC :

a.      Guidance/pengkajian;

Ø  Kaji TTV tiap 3-4 jam
Ø  Kaji aliran kapiler, warna kulit, dan kehangatan distal pada faktur
Ø  Awasi posisi / lokasi alat penyangga sementara
b.      Support
Ø  Tinggikan anggota bdan yang terkena 20 deraat atau lebih tinggi dari jantung
Ø  Anjurkan ROM selam tirah baring jika diperlukan
c.      Teaching
Ø  Ajarkan pasien untuk ROM aktif
Ø  Ajarkan pasien untuk melaporkan gejala yang mungkin perlu penangan medis
d.      Perbaikan lingkungan
Ø  Pertahankan posisi yang nyaman menurut klien
Ø  Libatkan keluarga dalam asuhan keperawatan
e.      Kolaborasi
Ø  Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan intravena
Ø  Kolaborasi dengan petugas lab dalam pemeriksaan darah
3.      Resiko infeksi b.d trauma tulang dan kerusakan jaringan lunak
NOC :
Infeksi tidak terjadi dengan kriteria hasil  :
Ø  TTV dalam batas normal, S:36-37ºC
N=80x/mnt , P=18x/menit  TD=120/80 mmHg
Ø  Tidak ada tanda – tanda infeksi
a.      Guidence
Ø  Kaji kulit dari adanya iritasi
Ø  Kaji TTV tiap 3-4 jam
b.      Support
Ø  Pertahankan teknik antiseptik dalam setiap tindakan
c.      Teaching
Ø  Ajarkan klien cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Ø  Berikan penjelasan dari tanda – tanda infeksi
d.      Perbaikan Lingkkungan
Ø  Libatkan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan
Ø  Batasi pengunjung
e.      Kolaborasi
Ø  Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik
4.      Kecemasan b.d. nyeri, ketidakmampuan dan gangguan mobilitas
NIC :
Cemas tidak terjadi  dengan kriteria hasil
Ø  Wajah tampak rileks
Ø  Pasien kooperatif dalam pengobatan
Ø  TTV dalam batas normal,
Tingkat Ketergantungan sedang
a.      Guidence
Ø  Kaji tingkat pengetahuan pasien
b.         Support
Ø  Diskusikaan setiap tindakan keperawatan yang dilakukan
Ø  Berikan kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya
c.         Teaching
Ø  Berikan kesempatan untuk mengekspresika perasaannya
Ø  Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
d.         Perbaikan lingkungan
Ø  Ciptakan suasana yang tenang dan nyaman
Ø  Berikan terapi musik
Ø  Libatkan keluarga dalam perawatan
e.         Kolaborasi
Ø  Kolaborasi dengan psikiatri apabila diperlukan

2.      Post Operasi

1.      Nyeri b.d. tindakan operasi dan keadaan luka
NOC:
Nyeri berkurang dengan kriteria hasil :
Ø  TTV dalam kertas normal : S = 36ºִ< 37ºc 3,P = 20x / menit, N=80 x/menit, TD =120 / 80 
Ø  Pasien mengatakan nyeri berkurang
Ø  Skala nyeri 0 - 3
Tingkat Ketergantungan sedang
NIC:

a.         Guidance

Ø  Obsevasi TTV tiap 4 jam

Ø  Kaji keluhan nyeri
b.         Support   
Ø  Pertahankan immobilasasi  bagian yang sakit dengan tirah baring
Ø  Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
c.         Teaching
Ø  Pertahankan imobilasasi  bagian yang sakit dengan tirah baring
Ø  Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
d.         Perbaikan Lingkungan
Ø  Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
Ø  Libatkan keluarga dalam setiap tindakan
e.         Kolaborasi
Ø  Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik dan   tindakan selanjutnya
2.      Hambatan mobilitas pisik b.d perubahan status ektremitas bawah sesudah operasi, nyeri dan terapi modalitas fisik
NOC :
Meningkatkan/mempertahankan mobilitas fisik pada tingkat yang paling tinggi dengan kriteria hasil :
Ø  Pasien mampu untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lain
Ø  Pasien mampu melakukan ADL
Ø  Meminta bantuan untuk aktivitas mobilisasi jika diperlukan
NIC :
a.         Guidence
Ø  Kaji derajat mobilitas yang dapat dilakukan
Ø  Dorong partisipasi klien dalam aktivitas dengan rekreasi. Misal; menonton TV
b.        Support
Ø  Bantu/ dorong untuk melakukan perawatan diri sendiri,
Ø  Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki anti selip yang mendukung untuk berjalan
c.         Teaching
Ø  Ajarkan pasien untuk bergerak aktif pada ekstremitas yang tidak sakit
Ø  Ajarkan dan dukung pasien dalam latihan ROM aktif dan pasif
d.        Perbaikan Lingkungan
Ø  Libatkan keluarga dalam asuhan keperawatan
Ø  Letakan matras/ tempat tidur terapetik dengan benar
Ø  Letakan tombol pengubah posisi tempat tidu dan lampu pemanggil dalam jangkauan pasien
e.         Kolaborasi
Ø  Kolaborasi denga ahli terapi fisik/ okupasi untuk program dan latihan
3.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d bertambahnya kebutuhan metabolik penyembuhan tulang dan penyembuhan jaringan lunak
NOK :
Nutrisi terpenuhi dengan kriteria hasil :
Ø  Pasien mengatakan badannya mengalami penambahan BB
Ø  Nilai laboratorium normal
Ø  Asupan nutrisi peroral adekuat
Tingkat ketergantungan sedang
a.         Guidence
Ø   Kaji intake output
Ø   Kaji penurunan dari berat badan
Ø  Kaji kemampuan pasien untuk mentoleransi kebutuhan nutrisi
Ø  Timbang BB
b.        Support
Ø  Bantu makan sesuai kebutuhan
Ø  Anjurkan pasien untuk makan porsi kecil tapi sering
Ø  Minimalkan faktor yang menimbulkan mual dan muntah
c.         Teaching
Ø  Berikan penjelasan tentang pentingnya nutrisi untuk proses penyembuhan
Ø  Berikan makan porsi sedikit tetapi sering
Ø  Intruksikan pasien untuk menarik nafas dalam, perlahan, danmenelan secara sadar untuk mengurangi mual dan muntah.
d.        Perbaikan Lingkungan
Ø  Libatkan keluarga dalam asuhan keperawatan
Ø  Dukung keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasien dari rumah selama diperbolehkan
e.         Kolaborasi
Ø  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet
Ø  Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti emetik
                            Ø  Kolaborasi dengan laboratorium untuk pemeriksaan darah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar